BERITA

Detail Berita

AJUDAN BUPATI SEHARI

Jumat, 28 Agustus 2020 10:59 WIB
342 |   -

Minggu 20 November 2016, hari dimana aku dan ketua osis mempersiapkan lomba yang akan kami ikuti di hari Senin tanggal 21 November 2016. Sore itu sekitar pukul 3 sore, aku sampai di rumah, karena baru saja dari Bojonegoro memesan bunga untuk persiapan hari guru pada tanggal 25 November, sebuah pesan masuk di smartphoneku dan itu adalah dari ketua osisku.

Informasi yang tidak begitu jelas membuat bingung, bagaimana dengan metode lomba Bupati sehari. Kami hanya ditugaskan untuk membuat teks pidato, akhirnya kami memutuskan untuk meminta bantuan guru Bahasa Indonesia, Bu Mira. Ternyata beliau telah membuatkan kami sebuah teks pidato yang membahas tentang masa depan Bojonegoro dengan “LITERASI”.

Kami berdua berlatih hingga pukul 8 malam, paginya kami berangkat dengan didampingi oleh 2 guru yaitu Bu Mira dan Pak Hanah. Setelah mendaftar kami berdua memasuki ruang lomba yang sudah dikelompokkan berdasarkan kecamatannya. Tanpa disangka tes tulis sudah terlewati dan Atfalin berada di nomor dua tertinggi. Mendapat giliran berpidato di urutan terakhir. Biasanya penutup itu selalu yang paling WOW. Dan benar saja Ataflin berhasil menaruh perhatian peserta lain hingga terpilih menjadi bupati sehari yang otomatis jabatan ajudan sehari menempel pada diri saya.

Technical Meeting

Kamis 23 November kami dipertemukan dengan Bupati, Wakil Bupati, dan pengamat dari wilayah Tengah dan Timur. Kami dipertemukan dengan Kepala Bidang Humas untuk diberi pengarahan saat bertugas menjadi Bupati dan Wakil Bupati nantinya. Diizinkan untuk melihat secara langsung ruangan manajemen review, ruangan Bupati dan Wakil Bupati.

Festival HAM

Rabu 30 November, pagi itu aku dan Atfalin sedang belajar untuk mempersiapkan ulangan fisika. Namun setelah ada panggilan untuk ketua dan sekretaris osis untuk segera ke ruangan kepala sekolah. Ternyata mendarat undangan untuk menghadiri Festifal HAM di Pemkab Bojonegoro, tepatnya di Pendopo Malowopati Bojonegoro dengan didampingi Bapak Kepala Sekolah dan Bu Mira. Jamuan makan siang dengan undangan lainnya, buku dan stiker gratis, saya peroleh dari festival HAM ini. Kami tiba disekolah kembali, sekitar pukul 14.30, dan yang tidak terlupa adalah belum mengikuti ulangan fisika, dan parahnya aku dan Atfalin harus menemui Bu Rina untuk mengikuti ulangan fisika susulan.

Kang Yoto Leadership Challenge

Jumat 30 Desember 2016, hari dimana aku dan Atfalin tunggu-tunggu. Pagi itu pukul 06.45 diadakan apel pelepasan bupati dan ajudan sehari, tidak banyak siswa-siswi yang datang karena saat itu masih dalam keadaan libur. Setelah apel selesai, Atfalin langsung menaiki mobil S1 yang sudah terparkir di halaman sekolah dan pukul 07.00, pagi itu juga Atfalin sudah resmi mendapat protokoler menjadi Bupati.

Memimpin rapat manajemen review, kunjungan sidak di lembaga pemasyarakatan dan Rumah Sakit Sosodoro Jathi Kusumo Bojonegoro. Setelahnya, kami kembali di gedung pemkab untuk beristirahat. Tawaran untuk berfoto di lantai 8 tidak mungkin saya tolak, apalagi Bu Mira dan Bu Nawang sudah datang.

Agenda selanjutnya adalah makan siang bersama jajaran Bupati dan Dialog Publik. Betapa bangganya diberi kesempatan menjadi ajudan bupati sehari, merasakan hal yang tidak bisa semua orang, bisa menikmatinya.

Sebuah proses tidak akan pernah mengkhianati hasil bukan. Terima kasih kepada semua yang telah membantu, orang tua, Bapak/Ibu guru, dan teman-teman SMAN 1 Kalitidu.

“Buat mulut mereka bungkam, buat mereka menengadah melihat dari bawah hingga terkeram-keram. Buktikan dirimu, bahwa kamu bisa menggapai semua impian itu”


Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa
Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar di sini