Festival pawai budaya sudah menjadi tradisi di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Setiap tahunnya Bojonegoro mengadakan festival budaya yang dilakukan untuk memperingati hari kemerdekaan Bangsa Indonesia.

Seperti tahun-tahun sebelumnya SMANSAKA sebagai salah satu sekolahan yang ada di Kota Bojonegoro diharuskan mengisi acara festival budaya ini. Dan pada tahun ini SMANSAKA memilih tema yang beda dari sebelumnya, tema tersebut berkaitan dengan cerita pewayangan yakni kisah Ramayana ( Rama dan Shinta).

Tak lupa SMANSAKA juga mengikut sertakan ciri khasnya yaitu burung mliwis putih. Sebelum festival budaya dilaksanakan, berbagai persiapan pun dilakukan secara matang dan melibatkan seluruh warga sekolah. Setiap kelas di minta untuk membuat bunga dari kertas sebanyak 140 buah.

Selasa, 29 Agustus 2017 festival pawai budaya digelar untuk SMANSAKA dan beberapa sekolah lainnya dengan start SDN 2 Wotangare dan finishnya di depan MTS Islahiyah kalitidu. Tahun ini SMANSAKA mendapat giliran tampil pawai lebih sore dari tahun lalu.

Pasukan Paskibraka yang bertugas menjadi panji-panji bendera pusaka berjalan di barisan terdepan, dengan langkah tegap dan gahar mereka melangkah di sepanjang jalur festival budaya. Maskot mliwis putih berlenggak lenggok nan elok di belakang pasukan paskibraka, diikuti oleh berbagai peserta SMANSAKA yang memakai busana khas kerajaan.

Kemacetan tak terelakkan, akibat banyaknya warga dan pengguna jalan yang berhenti di sisi kanan kiri jalan untuk melihat aksi pawai budaya ini. Hal ini membuat lalu lintas benar-benar berhenti total sekaligus mengganggu kelancaran pawai budaya.

Ini membuktikan warga Bojonegoro, khususnya Kalitidu benar-benar menyambut dengan antusias festival pawai budaya tahun 2017.