Pusat Belajar Guru (PBG) Bojonegoro, menggelar puncak karya sekaligus melaunching peluncuran buku yang merupakan hasil kreativitas guru, Sabtu (6/4/2019) siang, yang digelar di aula Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro. Pada kegitan itu ratusan peserta mulai dari Kepala Sekolah tnigkat SD hingga guru SMA sederajat mengikuti kegiatan tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro, Hanafi menuturkan, Puncak Karya ini merupakan buah kreativitas para guru yang selama ini mengikuti pelatihan di Pusat Belajar Guru (PBG), sehingga guru yang ikut dalam PBG itu lebih diajari tentang metode pembelajaran.

"Total peserta yang turut mengikuti acara ini sebanyak 350 peserta yang terdiri kepala sekolah maupun guru dari semua jenjang se Bojonegoro," tambah Hanafi.

Public and Government Affair (PGA) Manager ExxonMobil Cepu Limited(EMCL), Dave A Seta sangat mendukung pengembangan pendidikan yang ada PBG terlebih lagi, pengembangan terhadap kapasitas guru. Pasalnya, guru merupakan kunci sukses dalam peningkatan kualitas pendidikan.

"Untuk itu, karya-karya para guru patut diapresiasi, terlebih lagi bagi guru yang sudah menorehkan karyanya lewat buku," beber Dave A Seta.

Adanya peluncuran buku ini, diharapkan bisa mendorong karya-karya berikutnya, dan pengalaman-pengalaman terbaik para guru akan memunculkan inovasi-inovasi di dunia pendidikan. Ketua III PBG Bojonegoro, Aning Wulandari mengaku sangat senang bisa gelar puncak Karya guru PBG ini. Selama setahun berjalan ada puluhan buku yang sudah dihasilkan oleh guru baik guru tingkat SD hingga SMA sederajat.

"Total ada 39 buku yang telah diluncurkan PBG, di mana isi buku tersebut menerangkan tentang metode pembelajaran dan pengalaman guru tersebut dalam dunia pendidikan," beber Aning, wanita yang juga sebagai pengawas Madrasah Aliyah (MA).

Satu di antara 39 guru tersebut adalah Mira Ayu Setya Rini, guru SMA Negeri 1 Kalitidu. Luar biasa bukan, judul buku “Geng Literat” berhasil ia launching bersama penulis lain. Guru satu ini memang begitu aktif dalam kegiatan literasi khususnya literasi baca tulis. Buku yang dilaunching pada hari itu pun, bukanlah bukunya yang kali pertama. Kegemarannya dalam menulis juga telah menorehkan beberapa prestasi dalam bidang literasi.

“Tentu saya sangat senang dan bangga, bisa menjadi bagian dari pelopor literasi di kota Bojonegoro ini. Harapannya tentu ini bukan buku terakhir yang ditulis, harus ada buku-buku selanjutnya dari teman-teman lain juga. Saya siap membantu jika ada sekolah yang membutuhkan pendampingan menulis buku hingga penerbitan. Nanti saya juga akan bekerja sama dengan penerbit dari unipres Universitas Negeri Surabaya. Ditunggu saja buku saya di tahun ini, InsyaAllah ada 3 buku lagi. Semoga sesuai harapan, “ujar Mira sebagai pamungkas.