Untuk kesekian kalinya SMA N 1 Kalitidu menggelar acara tahunan yaitu Gelar Gaya SMANSAKA atau yang tahun ini disingkat GGS. Acara ini merupakan suatu wadah untuk mengapresiasi kreativitas siswa. Tujuannya agar siswa mampu menunjukkan bakatnya dalam bidang non akademis.

Sabtu, 18 Februari 2017 acara ini dihadiri oleh seluruh warga SMANSAKA serta beberapa guru dan siswa dari sekolah lain seperti SMP N 1 Kalitidu, SMP Malo, MTs Islahiyah Kalitidu, dan lainnya.

Seluruh warga SMANSAKA yang hadir termasuk siswa-siswinya diharuskan mengenakan baju batik agar dapat berkesinambungan dengan tema fashion show. Tema ‘Bintang panggung sehari dan bintang penyelamat lingkungan hidup', tema ini sejalan dengan progam adiwiyata sekolah.

Penampilan pembuka dari grup hadrah Al amin dan dilanjut dengan dance dari seluruh anggota osis. Sebelum menuju ke acara inti, terdapat beberapa penampilan-penampilan memukau dari siswa-siswi SMANSAKA, mulai dari  tarian tradisional, karaoke dangdut, band, akuistik sampai dance pun disuguhkan. SSDC (Shining star dance crew) merupakan salah satu grup dance yang mampu membuat para penonton tak berkedip karena aksinya yang begitu mengesankan. Grup dance yang anggotanya berasal dari siswi gabungan antara kelas X, XI, dan XII ini mampu menciptakan gemuruh tepuk tangan dari penontonnya.

Tak kalah heboh ketika karaoke dangdut didendangkan, hampir seluruh siswa ikut bergoyang di depan panggung secara tertib dan mengasikkan.

Acara inti GGS, Fashion show pun dimulai. Deretan wanita-wanita cantik dengan berbalut batik khas Indonesia mulai berjalan dan bergaya di atas panggung. Dengan rasa penuh percaya mereka bergaya, sembari memamerkan gaun yang dikenakannya. Selain fashion show GGS, ada juga fashion show dari rabbani selaku sponsor dalam acara ini.

Nah ada lagi penampilan yang menggentarkan serta membuat penontonnya merinding, yaitu aksi pencak silat dari Nurhadi dan kawan-kawan. Aksi-aksi mereka ini dimulai dari peragaan beberapa jurus pencak silat, kemudian aksi saling menyerang menggunakan senjata tajam. Hal tersebut membuat penonton merasa ketakutan dan satu lagi aksi mereka yang membuat penonton bertepuk tangan kagum, yaitu aksi pemecahan beton menggunakan tangan dan kepala.

Dan diujung acara ada doorprize dari sponsor untuk para penonton, bila mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh salah satu guru muda, Mira Ayu Setya Rini. Tidak mau kalah dengan murid-muridnya, Bapak/Ibu guru SMANSAKA pun ikut mengisi acara dengan musikalisasi puisi dan karaoke yang mampu menyita perhatian penonton.

Sebelum acara berkahir suguhan dari Titanium band, menjadi penutup yang sempurna.

Sebagai wujud sekolah adiwiyata, seusai acara seluruh warga sekolah melakukan pembersihan sampah di sekitar area acara. Sampai bertemu di Gelar Gaya SMANSAKA tahun depan.