OPINI

Detail Opini Siswa

Kenapa sih harus sekolah di SMANSAKA?

Senin, 19 Mei 2025 20:53 WIB
202 |   -

Pendidikan dapat mengukur kualitas seseorang. Bukan rahasia lagi saat orang lulusan SD berbeda dengan lulusan sarjana, entah dari cara berpikir atau sudut pandang orang itu sendiri. Apalagi secara sadar mapun tidak, manusia merupakan makhluk yang mempelajari tentang apapun.

SD, SMP, dan SMA, merupakan tingkatan pendidikan di Indonesia. Bahkan banyak pilihan alternatif lain, seperti MI, MTS, SMK, MA, dan sebagainya. Semakin banyak tempat pembelajaran, semakin berkembang pula sistem pendidikan Indonesia.

Namun terkadang, seorang pelajar akan mengalami keresahan dalam memilih sekolah. Apalagi ketika beranjak ke Sekolah Menengah Atas, akan banyak kekhawatiran.

SMA atau SMK?

Teori atau praktik?

Kuliah atau kerja?

Banyak pertanyaan melintas, mulai dari diri sendiri, keluarga, atau bahkan lingkungan luar yang menyebabkan seorang siswa memilih. Belum lagi permasalahan yang harus dihadapi setelah itu, orang tua tidak setuju, tes masuk, atau bahkan biaya.

Tapi berbeda dengan Sekolah Menengah Atas lainnya, SMAN 1 Kalitidu (SMANSAKA) menjadi salah satu sekolah dengan kelengkapan fasilitas terjamin. Segala bentuk ekstrakurikuler untuk membentuk kepribadian ataupun bakat anak tersedia.

  • OSN
  • Pramuka
  • PMR
  • Bola Basket
  • Bola Voly
  • Futsal
  • Bulu Tangkis
  • Seni Tari
  • Seni Musik
  • Teater
  • KIR
  • Hadrah
  • Pecinta alam
  • Batik
  • dan tentunya masih banyak lagi.

Bukan hanya itu, acara-acara yang kerap kali diadakan oleh SMANSAKA  menjadi ajang tersendiri untuk penyaluran bakat. Contohnya Gelar Gaya serta Bulan Bahasa, belum lagi ditambah kegiatan lainnya.

Halah, SMA sekarang gak bisa kerja!

Satu ungkapan lagi kembali membuat kegundahan remaja bertambah. Pasti selalu ada bayangan yang bertanya, Ke mana setelah lulus SMA? Katanya SMA nggak bisa kerja. Kalau gak kuliah jadi pengangguran dong?”.

Sekali lagi, SMANSAKA adalah sekolah istimewa dengan layanan lengkap. Bisa dikatakan SMA rasa SMK. Kok bisa? Mudah saja, di SMANSAKA terdapat program di mana para siswa diajarkan layaknya SMK yakni progam Double Track. Di mana terdapat jurusan, bukan hanya pelajaran.

  • Tata Boga
  • Tata Rias
  • Desain Grafis
  • Multimedia
  • Kelistrikan
  • serta masih banyak lagi.

Bukan hanya tentang pelajaran dan materi, tapi SMANSAKA juga memiliki kegiatan kejurusan. Setiap siswa akan diajari agar siap kerja walaupun tanpa kuliah. Ya, keterampilan-keterampilan yang akan dibimbing layaknya di SMK.

Bukankah dari sini sudah terbukti, SMANSAKA merupakan  paket lengkap?

Seperti visi SMANSAKA sendiri yang berbunyi, menjadikan manusia yang unggul dalam prestasi, berkarakter, kompetitif, serta berbudaya lingkungan berdasarkan iman dan taqwa. Dari hal tersebut saja sudah tampak nyata, SMANSAKA bukan hanya fokus pada prestasi, tapi juga karakter, lingkungan, serta agama.

SMA yang juga dapat merasakan SMK dan Pesantren secara bersamaan. Itulah SMANSAKA.

Semua orang jelas punya minat dan bakat sendiri, punya pilihan di mana ia harus belajar, hal tersebutlah yang membuat SMANSAKA memiliki paket lengkap. Contohnya, bagi yang ingin mendalami agama seperti halnya pesantren, setiap Jumat ada kerohanian atau bisa juga dengan ikut ekstrakurikuler kajian dan rohis yang ada.

Bukan tentang kenapa sih harus sekolah di SMANSAKA”? Tapi lebih pada apa yang SMANSAKA berikan. Fasilitas, pendidikan moral, kemampuan, prestasi, dan banyak hal lagi yang bisa didapatkan.

Karena SMANSAKA bukan hanya SMA, melainkan tempat belajar untuk mendalami segala hal yang kadang tidak disediakan di tempat lain.

Dari pemaparan di atas, kita bisa tahu bahwa SMANSAKA adalah paket lengkap. Mulai dari pemilihan ekstrakurikuler, kegiatan, kerohanian, serta kejurusan. Bahkan, prestasi yang dicapai sudah tidak lagi main-main, mulai dari pendidikan sampai gelar Adiwiyata. Jadi, bukankah para siswa pantas mendapat tempat terbaik?

Termasuk di SMANSAKA yang jelas-jelas tidak diragukan lagi.


Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa
Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar di sini