Menghargai atau Memaki?
25 November? Hari dimana guru diberi penghargaan tersendiri. Hari dimana guru merasa dihargai. Tapi bagaimana dengan siswa? Ya, tidak ada perlakuan yang istimewa dari pelajar, bahkan mirisnya sebagian pelajar tidak tahu jika 25 November adalah hari guru.
Jika hari ibu, digunakan untuk memberikan sesuatu yang spesial pada ibu. Maka hari guru harusnya digunakan untuk melakukan hal istimewa bagi guru. Tapi faktanya, masih banyak siswa yang justru terus mencari-cari kekurangan guru.
Menghargai atau memaki? Pertanyaan itu sering terpikir oleh logika. Kadang memaki karena benci, kadang juga karena belum mengerti. Menghargai, karena tahu yang dicari. Setiap guru berbeda, setiap siswa juga berbeda.
Hari guru jadi hari istemewa? Kenapa? Karena saat itu para siswa harusnya sadar, bahwa guru adalah sebagian pahlawan yang ada di dalam hidup mereka. Jadi, jika hari ini dirayakan apa itu berlebihan? Sama sekali tidak. Karena semua orang tahu, menjadi guru itu merupakan tugas yang mulia dan tidak semua orang dapat menjadi guru yang baik.
Hari guru bukanlah hari yang terlalu besar untuk dirayakan, hari guru juga bukan hari biasa yang harus dibiarkan. Jika setiap hari, guru yang selalu memberi siswa yaitu ilmu yang berharga maka pada hari guru siswa yang memberi tanda hormat kepada guru berupa hadiah atau sekedar ucapan selamat, walaupun itu sangat tak sebanding dengan apa yang telah para guru berikan kepada siswa.
Bagi para siswa mungkin ini biasa. Bahkan kebiasaan memaki guru pun juga sering dilakukan, tapi para siswa juga tahu bagaimana caranya menghormati guru. Hanya saja, mereka terlalu acuh akan hal itu dan itu banyak faktornya.
Tetap saja apapun alasannya, apapun caranya, dan apapun rencanannya, hari guru tetap harus dihormati dan tetap harus dihargai. Karena sejujurnya pahlawan tanpa tanda jasa adalah julukan yang begitu pantas bagi mereka yang berprofesi sebagai guru. Kenapa?Ada satu pertanyaan yang kadang dilontarkan para siswa. Kenapa guru disebut pahlawan tanpa tanda jasa? Ada banyak alasan, satu di antaranya adalah guru menjadi pengajar kedua bagi para siswa setelah orang tua.
Jadi jika hari ibu ada, maka hari guru juga ada. Karena guru menjadi orang tua kedua bagi anak saat di sekolah. Itulah alasan sederhana kenapa hari guru juga harus dirayakan.
Bagi beberapa orang memaki guru adalah pekerjaan yang menyenangkan mencari kesalahan kesalahan guru, tapi apa guru langsung berhenti mengajari siswa? Tidak kan!
Guru adalah profesi yang membutuhkan kesabaran yang lebih, tapi menjadi guru merupakan hal mulia. Karena merekalah yang mencerdaskan penerus bangsa, mencetak segala profesi yang ada dengan sabar, tegas, dan mendidik. Hari guru adalah hari di mana para guru diberi penghargaan dan diberi hari istimewa atas nama mereka.
Seperti hari biasanya, di hari ini guru malah biasanya masih mengajar tanpa ada hal istiwewa apapun. Harusnya siswa yang harus berpikir untuk memberikan hal yang istimewa. Tapi faktanya, hari guru sering dilupakan.
Miris rasanya, tapi apa ada guru yang komplain tentang hal ini? Tentu tidak. Karena mereka mengajar dengan sepenuh hati, tanpa peduli apakah ada hal istimewa atau tidak. Tanpa memikirkan, apakah mereka mendapat imbalan atau tidak.
Selamat hari guru Bapak/Ibu guru SMA Negeri 1 Kalitidu.
Komentar
Jadilah yang pertama berkomentar di sini